Biji
kopi
Biji kopi arabika
Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan
di Kongo pada tahun 1898.[17] Kopi robusta dapat dikatakan sebagai
kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.[butuh rujukan]
Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika
yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.[16] Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan
ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.[butuh rujukan]
Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan
hama dan penyakit.[butuh rujukan]
Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.[butuh rujukan]
Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.[17]
Biji kopi luwak hasil fermentasi
alami di perut hewan luwak.
Kopi luwak
Kopi luwak merupakan kopi dengan
harga jual tertinggi di dunia.[17] Proses terbentuknya dan rasanya yang
sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis ini.[butuh rujukan]
Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika.[butuh rujukan]
Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak
atau sejenis musang.[16] Akan tetapi, tidak semua bagian biji
kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini.[18] Bagian dalam biji ini kemudian akan
keluar bersama kotorannya.[butuh rujukan]
Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini
telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan
cita rasa tambahan yang unik.[18]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar